& Tolonglah jangan mengumpat

Larangan Mengumpat

Dalam pergaulan kita dengan sesama muslim bukan hanya dilarang menyebutkan kata-kata kasar atau kata yang bertujuan untuk memburukkan di hadapannya, tetapi ketika dia tidak ada pun dilarang juga.
Yang dikatakan Ghibah itu ialah mengatakan sesuatu yang tidak disukai seseorang di balik belakangnya. Misalnya kita ceritakan tentang keadaan si polan ketika dia tidak ada, yang mana kalau dia mendengarnya dia pasti akan marah.

Mengumpat hukumnya HARAM dan Allah mengatakan orang yang mengumpat itu sebagai orang yang memakan daging saudaranya yang sudah mati.

Firman Allah:

Dan janganlah sebahagian kamu mengumpat sebahagian yang lain. Apakah suka salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Hujurat: 12)

Dari Anas ra, katanya Rasullulah SAW bersabda: Tatkala aku dimikrajkan saya berjumpa dengan satu kaum yang mempunyai kuku tembaga. Saya lihat mereka menggaru dan mencakar muka dan dada mereka. Melihat yang demikian saya bertanya:
"Siapa mereka itu wahai Jibril?"
Jibril menjawab:
"Mereka itulah orang yang suka memakan daging manusia dan suka menjatuhkan harga diri orang."

Beerti mengumpat besar dosanya. Dan juga bukan hanya orang yang mengumpat yang berdosa tetapi orang yang mendengar pun turut mendapat dosa. Kalau begitu jika kita beradadi satu tempat dan di hadapan kita ada orang yang menceritakan keburukan orang lain tugas dan tanggungjawab kita adalah seperti berikut:
  • Kalau ada orang yang asyik menceritakan keburukan orang lain di hadapan kita, hendaklah kita ceritakan pula kebaikan dan kelebihan orang itu supaya dia berhenti mengumpatnya. Siapa yang sanggup berbuat demikian akan mendapat pahala yang besar.
  • Kalau tidak sanggup berbuat demikian dan tidak sanggup menegur orang yang mengumpat itu hendaklah kita tinggalkan tempat itu.
Kalau kita sudah mengumpat seseorang, hendaklah kita meminta maaf kepadanya. Kalau orangnya sudah meninggal misalnya hendaklah kita selalu mendoakannya. Atau kita bersedekah sesuatu dan pahala tersebut kita hadiahkan kepadanya. Di samping itu hendaklah kita banyak-banyak meminta ampun kepada Allah SWT.

Ha, jangan mengumpat yer...!


No comments:

Post a Comment